BUAH NONA (Annona reticulata L.)
Nama Lokal :
Buwah nona, buah nona kapri, jambu nona. Serba rabsa (Aceh); buwah unah (Lampung); manowa, nona (Sunda); kanowa, kemulwa, kluwa (Jawa); buwah nyonya (Ambon). Nama simplisia : annonae reticulatae semen; biji buah nona. Annonae reticulatae folium; daun buah nona.Uraian :
Pohon atau perdu, tinggi 3-7 meter, semua bagian jika diremas berbau kuat. Daun memanjang sampai bentuk lanset, 9-30 kali 3,5-7 cm, cukup lemas, tepi rata. Bunga dalarn karangan yang pendek, berbunga 2-10. Daun kelopak waktu kuncup tersusun secara katup, segitiga kecil, pada pangkalnya bersatu. Daun mahkota terluar berdaging sangat tebal, 2-3 cm panjangnya, dari dalam putih kekuningan, dengan pangkal berongga akhirnya ungu. Daun mahkota yang dalam sangat kecil. Dasar bunga meninggi. Benang sari banyak, putih. Penghubung ruang sari di atas ruang sari melebar, dan menutup ruangnya. Bakal buah banyak. Kepala putik boleh dikatakan duduk. Buah majemuk lebih kurang bentuk bola, garis tengah 5-12 cm; anak buah khususnya dengan ujung datar, juga pada waktu masak masih berhubungan. Biji coklat hitam. Daging buah putih kotor. Pohon buah dari Hindia Barat. Bagian yang digunakan biji, buah muda, dan daun.Khasiat untuk kesehatan digunakan untuk mengobati:
- Biji : kutu kepala (obat luar).
- Daun : sariawan, obat cacing.
- Buah muda : disentri, mencret, obat cacing.
Tanin, alkaloid anonaina, dan retikulina.
0 komentar:
Post a Comment