FAKULTASKEBIDANAN –
Istilah trigger finger mungkin masih asing ditelinga anda, namun kasus trigger finger ini sudah umum terjadi
pada orang dewasa. Tidak sedikit dari masyarakat kita yang mengalaminya. Dalam
bahasa Indonesia trigger finger dapat
diartikan sebagai jari pelatuk yaitu dimana kondisi jari terkunci dalam posisi
tertekuk sehingga jari sama sekali tidak dapat digerakan atau macet, gejala
awalnya berupa kesulitan meluruskan jari disertai rasa nyeri.
Macetnya jari terjadi ketika tendon atau jaringan ikat
yang terdapat pada jari tangan mengalami peradangan atau membengkak. Ketika
jari tangan menekuk akan sulit keluar dari selubung (pulley) yang meliputinya
karena terjadi penyempitan, jika tendon telah membengkak dan membentuk
benjolan, maka tendon akan sulit ke posisi semula sehingga jari tangan tidak
bisa diluruskan. Pembengkakan inilah yang menyebabkan “kemacetan”. Sementara
pada keadaan normal, pada saat jari tangan lurus dan menekuk, tendon akan
bergerak secara halus kedalam dan keluar selubung.
Untuk meluruskan jari tanagan, penderita harus mendorong daerah yang
membengkak kearah selubung. Tindakan ini akan menghasilkan perasaan meletus
seperti yang dirasakan ketika menarik pelatuk.
Dalam banyak kasus, Trigger
finger terjadi karena sering melakukan pekerjaan yang berulang–ulang atau
pekerjaan yang mebutuhkan penggunaan jari tangan dalam waktu yang lama.
Misalnya terlalu lama mengetik di keyboar komputer, ponsel, menyetir atau
menggunakan alat tertentu contohnya las. Namun belum ada penelitian melakukan
pekerjaan berulang–ulang dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan
pembengkakan pada tendon. Namun yang jelas siapa saja kasus ini sering menimpa
orang dewasa baik laki–laki maupun perempuan.
Trigger finger alias
jari–jari kaku juga banyak ditemukan pada penderita
gangguan metabolisme seperti diabetes, maupun pasien mengalami perubahan
hormonal seperti perempuan yang baru saja melahirkan. Namun gangguan tersebut
bisa juga terjadi pada bayi, dimana ibu jarinya tertekuk dan tidak bisa
diluruskan. Penanganannya menggunakan bantuan splint. Semacam alat untuk
meluruskan.
Itu saja yang bisa saya paparkan mengenai Trigger finger alias jari–jari kaku,
semoga bisa menjadi referensi bagi anda semua.
0 komentar:
Post a Comment