Gejala dan
Pencegahan Penyakit Paru-paru Basah
fakultaskebidanan.blogspot.com - Paru-paru basah
atau disebut juga pneumonia merupakan suatu penyakit
akibat infeksi yang menyebabkan organ paru-paru meradang. Kantong-kantong udara
dalam paru (alveoli) dipenuhi cairan dan nanah, akibatnya kemampuan paru-paru untuk
menyerap oksigen berkurang. Penyakit paru-paru basah
telah diteliti dan diketahui disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi,
namun penyebab utamanya berasal dari virus, bakteri, jamur, mikroplasma,
berbagai senyawa kimia, dan partikel lainnya.
Walaupun kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, tapi infeksi akibat bakteri biasanya mengakibatkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), adenovirus, painfluenzae dan influenzae, dan merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia. Untuk menghindari paru–paru basah pertama–tama perlu diketahui cara mengetahui Gejala dan Pencegahan Penyakit Paru-paru Basah. Adapun gejala dan pencegahannya adalah sebagai berikut:
Walaupun kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, tapi infeksi akibat bakteri biasanya mengakibatkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), adenovirus, painfluenzae dan influenzae, dan merupakan yang paling kerap menyebabkan pneumonia. Untuk menghindari paru–paru basah pertama–tama perlu diketahui cara mengetahui Gejala dan Pencegahan Penyakit Paru-paru Basah. Adapun gejala dan pencegahannya adalah sebagai berikut:
Gejala
penyakit paru paru basah di bagi menjadi dua, yaitu gejala saluran
napas dan gejala tubuh secara luas.
1.
Gejala saluran napas
- Sesak nafas dan dada terasa nyeri.
- Batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih.
- Ketika keluar dahak sering bercampur dengan darah.
2.
Gejala tubuh secara luas
- Demam lebih dari 1 (satu) bulan.
- Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan apapun.
- Nafsu makan berkurang.
- Berat badan menurun.
Jika kita merasakan gejala sering batuk-batuk berdahak,
sesak napas dan nyeri dada. Bisa jadi gejala itu adalah tanda-tanda paru-paru
basah. Untuk yang belum mengalami kejadian atau gejala diatas sebaiknya
menghndari tidur dilantai dan mengganti tempat tidur dengan yang lebih tinggi/konvensional
karena dengan menggunakan tempat tidur yang tinggi akan menghibdari terhirupnya
uap air dari lantai. Namun bagi yang sudah merasakan gejala di atas,
berhati-hatilah dan segera periksa ke dokter untuk Pencegahan Penyakit Paru-paru Basah. Biasanya seseorang yang
dinyatakan menderita paru-paru basah akan menjalani terapi hingga 6 bulan. Bila
benar dinyatakan menderita paru-paru basah, atau merasa mengalami gejala sesak
napas, batuk dan sebagainya. Demikian bahasan saya mengenai Gejala dan Pencegahan Penyakit Paru-paru
Basah semoga bisa bermanfaat..
ReplyDeleteSilahkan kunjungi artikel yang lainnya :
obatflekparuparu.utamakansehat.com