Gejala Penyakit Stroke
fakultaskebidanan.blogspot.com - Stroke adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu.
Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi
biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di sebelah anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, "serangan jantung".
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di sebelah anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, "serangan jantung".
Stroke disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di
otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang
dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. biasanya stroke diawali
dengan munculnya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang terjadi
lebih dari 24 jam. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika
Serikat dan banyak negara industri di Eropa, Di Indonesia sendiri, stroke
menjadi penyebab sekitar 15,4% kematian dari total kasus kematian akibat
penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan sisanya akan
mengalami kecacatan yang beratnya beragam.
Stroke dapat muncul kapan saja, makadari itu kenali Gejala Penyakit Stroke di manapun dan pada siapa saja, baik saat
seseorang sedang melakukan aktivitas maupun ketika sedang beristirahat, bahkan
terkadang tanpa gejala penyerta sehingga kondisi sebelumnya benar-benar normal.
Defisit neurologis fokal ditandai dengan gangguan fungsi bagian tubuh tertentu
seperti wajah yang asimetris, artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, atau
lengan dan tungkai menjadi lemah. Kelemahan pada lengan dan tungkai biasanya
hanya menyerang satu sisi tubuh saja, kanan atau kiri, dan sangat jarang sekali
terjadi pada kedua sisi tubuh secara bersamaan di waktu yang sama. Gangguan
saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana
terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita.
Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena adanya gangguan pada ARAS
(Ascending Reticular Activating System), yang merupakan area otak yang mengatur
kesadaran. Gangguan pada ARAS dapat berupa kerusakan setempat atau penekanan
oleh bekuan darah/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Seseorang dikatakan menderita stroke jika mengalami
defisit neurologis selama lebih dari 24 jam. Bila gangguan saraf berlangsung
selama kurang dari 24 jam maka keadaannya disebut sebagai suatu Transient
Ischemik Attack (TIA) atau stroke ringan. Perlu diingat bahwa TIA merupakan
salah satu faktor risiko terjadinya stroke di kemudian hari, sehingga keadaan
ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Gejala klinis stroke murni disebabkan
oleh adanya gangguan pada pembuluh darah otak, berupa penyumbatan ataupun pecah
pembuluh darah otak, dan bukan disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor
otak, infeksi otak ataupun gangguan saraf perifer. Faktor-faktor yang dapat
menyebabkan gangguan pembuluh darah otak diantaranya adalah hipertensi, kencing
manis dan kolesterol.
Stroke merupakan suatu keadaan gawat dalam bidang
penyakit saraf. Bila tidak ditangani dengan benar dan cepat, stroke dapat mengakibatkan
kecacatan dan bahkan kematian. Gimana sih cara paling gampang mengetahui Gejala Penyakit Stroke? ini merupakan
pertanyaan yang sering muncul di fikiran masyarakat awam ketika mendengar kata
stroke. sering keluarga pasien tidak menyadari kalo salah satu anggota keluarganya
ternyata menderita stroke sehingga mengakibatkan pasien terlambat dibawa ke
rumah sakit. Semakin terlambat seseorang yang menderita stroke mendapatkan
penanganan, semakin banyak pula jaringan di otak yang akan mengalami kerusakan
permanen, sehingga semakin berat pula kecacatan yang akan disebabkan.
Dengan adanya bahasan yang saya buat kali ini diharapkan
setiap komponen dalam keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran untuk segera
membawa pasien stroke ke UGD rumah sakit terdekat, khusunya yang memiliki
pelayanan stroke terpadu. Ingat, kesempatan bagus untuk penanganan pasien
stroke adalah 3 jam! Jika pasien stroke segera ditangani dengan benar, maka
kesempatan dapat diselamatkan akan lebih besar, sehingga resiko kecacatan dapat
ditekan serendah mungkin.
Adapun Gejala Penyakit Stroke yang bisa anda lihat pada penderita stroke
dengan melakukan test sederhana berikut ini:
Wajah
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk
tersenyum. Perhatikan, apakah wajahnya tampak tidak simetris?
Lengan
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk
mengangkat kedua lengan lurus ke depan dan menahannya untuk beberapa detik.
Apakah ia hanya dapat mengangkat satu lengan saja? Bila ia dapat mengangkat
kedua lengannya, apakah salah satu lengan terlihat turun?
Bicara
Mintalah orang yang dicurigai mengalami stroke untuk mengulang
beberapa kalimat. Apakah ia mampu berbicara jelas atau terdengar cadel? Akan
lebih jelas bila kalimat yang diucapkan mengandung banyak konsonan huruf R.
Waktu
Setiap detik sangat berharga. Bila ditemukan salah satu Gejala Penyakit
Stroke,
segera hubungi atau bawa pasien ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit
terdekat yang memiliki fasilitas penanganan stroke terpadu.
0 komentar:
Post a Comment